Pages


Minggu, 19 Juni 2011

Kenapa Harus Pacaran ???

Sumber : Buku "Catatan Perjalanan"

Duh, kawan...
Kenapa masih sayang-sayangan ?
Kenapa masih pegang-pegangan tangan ?
Kenapa suka makan-makan berhadapan ?
Kenapa rutin jalan-jalan berduaan ?
Kenapa ga betah kalo ga telpon-telponan ?
Kenapa smsan selalu nanya, udah makan ?
Kenapa kamu masih pacaran, kawan ?

Memang, aku "cuma" sahabatmu kawan.
Sekalipun sahabat, tak berhak campuri hidup kalian.
Tapi kawan, jika kamu sedang berjalan ke arah jurang,
bukankah menarikmu kembali adalah tugas seorang teman ?

Kamu adalah sahabatku teman.
Tugasku mengingatkanmu sekiranya sedikit menyimpang.
Bukan aku merasa selamanya benar.
Pun tugas kamu adalah mengingatkanku jika ku juga menyimpang.

Memang kawan, aku cuma mengingatkan.
Aku tidak mau nanti kau mengadukanku, karena aku tak ingatkan.
Aku tak mau kau menyimpang... Tidak... Tidak selama aku tahu itu kawan.
Aku hanya mencoba ingatkan.

Bolehlah kau benci aku kawan. 
Tapi karena aku sayang makanya aku ingatkan.
Kenapa masih pacaran kawan ??
Memang tak selalu aku benar.

Hhh... Berat.
Tapi memang harus dikatakan kawan.
Bagian mana dari agama ini yang membolehkan sentuhan dengan yang bukan mahramnya, kawan ?
Tak hanya bersentuhan kawan, tapi berduaan, sayang-sayangan...
dan..........
Ah sudahlah...

Mengapa kamu pacaran kawan ?
Mencari kecocokan ??
Tak cocok lantas dibuang ?
Kecocokan itu bukan dicari, tapi dibangun kawan.

Mengapa kamu pacaran kawan ?
Takut kehilangan ?
Mengapa kau takut kehilangan yang bukan milikmu kawan ??
Jika bukan milikmu, maka pasti bukan milikmu.

Mengapa kamu pacaran kawan ?
Butuh kasih sayang ?
Kau sebut apa kasih sayang orang tua selama hidupmu, kawan ??
Teman, tak punyakah kau teman ?

Mengapa harus pacaran kawan ??
Mengapa kau tak segera nikahi saja, biar aku disini tak banyak komentar.
Tak cukup uang ??
Mengapa kau suka mengajaknya jalan-jalan dan makan-makan ??

Mengapa kamu masih pacaran kawan ??

Maaf jika kau bosan.
Maaf jika hidupmu terganggu kawan.

Bisakah..... Untuk bersabar, dan tidak pacaran ??

Sabar, kawan ...
Semua indah pada saatnya.
Pacaran terasa indah ??
Sungguh, kau sedang dibuai mimpi, kawan...

Kamis, 16 Juni 2011

Ketika Engkau Mencintainya

Ketika engkau mencintai seseorang,
sudahkah engkau pertanyakan pada hati, karna apa engkau mencintainya ?
Karena rupanya ?
Karena hartanya ?
Karena kedudukannya ?

Ingatlah ...
Tiap rupa kan menua, wajah cantik/tampan yang engkau banggakan itu,
tak lama akan sirna ditelan masa ...

Harta...
Begitu murahnya-kah cintamu hingga dapat dibeli dengan harta?
Pastikan cintamu hanya untuk "dibeli" dengan ridho-Nya...

Jabatan...
Apakah engkau tukar cintamu dengan jabatan yang goyah,
atau dengan ketaqwaan yang tak pernah patah ?

Ketika engaku mencintainya...
Tanyakan lagi pada hati...
Sudahkah engkau mencintai ayahmu?
Yang membesarkanmu dengan nafkah dari tiap keringatnya.
Atau malah engkau mencintai seseorang, HANYA karena dia MEMBERIKANMU SESUATU ?

Sudahkah engkau mencintai ibumu?
Yang melahirkanmu dan membesarkanmu dengan cinta yang tak perlu lagi ditanyakan ketulusannya.
Ataukah engkau malah mencintai seseorang, HANYA karena PERHATIAN SESAATnya padamu ?
Hanya karena dia menarik hatimu ?

Dan akhirnya, sudahkah engkau mencintai Allah ?
Karena Dia-lah yang menghidupkan dan kuasa untuk mematikanmu,
Dila-lah yang telah memberi waktu, nafas dan rizki yang tak terhitung lagi untukmu.
Bahkan, Dia-lah yang menurunkan rasa cinta pada tiap hati kita,
perasaan cinta yang suci, sehingga kita mencintai seseorang .
Pantaskah kita menyalahgunakannya?
Pantaskah kita mencintai dengan cara yang tidak diridhoiNya?
Pantaskah kita mencintai seseorang, melebihi cinta kepada Sang Pemilik Cinta ?

" karena cinta itu suci, jangan kau nodai dengan nafsumu. Cinta takkan membawa pelakunya menjauh dari cahaya, tapi dari tiap ulasan cinta itulah semestinya terbangun cahaya, yang utuh dan diridhoiNya, serta dapat membawa menuju SyurgaNya "

Sumber : Buku Catatan Perjalanan by Bagas Triyatmojo *buku punya abinya Isyah,, :D

Guys, coba deh kalian renungin, semoga bermanfaat yaah .. :) ..
Special thanks untuk Isyah yang sudah meminjamkan bukunya ,, hahay ,,